Kamis, 04 Desember 2008

Hadist




Tiada suatu kaum yang melakukan berbagai kemaksiatan sedang ditengah-tengah mereka ada orang yang mampu untuk mencegah mereka, namun ia tidak melakukannya, melainkan Allah akan menimpakan azab atas mereka secara merata. ( HR Ashhabussunan )

Apabila kamu membaca Al-Quran, hendaklah kamu meminta pertolongan kepada Allah dari setan yang terkutuk. Sesungguhnya setan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhannya. ( an-Nahl: 98-99 )

Janganlah Anda menjadikan puncak kesuksesan Anda di dalam kehidupan dunia untuk meraih kelezatan hidup atau kepuasan nafsu tetapi hendaknya untuk memadamkan api kebatilan dan menyalakan sinar kebenaran. ( ULama )

Sesungguhnya kekuasaannya (setan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya menjadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah. ( an-Nahl: 100 )

Rasulullah SAW, bersabda;
"Aku sangat ghirah (cemburu dan peduli ) terhadap agama ini ( Islam ). Barangsiapa tidak ghirah terhadap agamanya, maka dia memiliki jantung yang sungsang.

Dari Abu Hurairah RA.
Bahwa Rasulullah SAW. Bersabda;
"Apabila seorang wanita menyempurnakan shalat lima waktu, memelihara kemaluannya (dari perbuatan serong ), dan menanti suaminya, ia akan masuk sorga dari pintu mana yang disukainya." (HR Ibnu Hibban)

Apakah kamu tiada mengetahui bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia?.... (al-Hajj:18)

Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri ( dengan beriman ), dan dia ingat nama Tuhannya lalu dia sholat. Tetapi kamu ( orang-orang kafir ) lebih memilah kehidupan duniawi. Sedangkan kehidupan akhirat lebih baik dan lebih kekal. ( al-A’la: 14-17 )

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakanmati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan ( yang sebenar-benarnya ). Dan hanya kepada Kami lah kamu dikembalikan. ( al-Anbiya: 35 )

Suatu negeri yang makmur dan maju akan hancur binasa apabila kaum penjahatnya mengalahkan orang-orang yang baik dan kamu munafiknya memegang tampuk kekuasaan. ( Umar bin Khattab ra. )

Luqmanul Hakim menasehati anaknya, “wahai anakku, jasnganlah engkau dikalhkan oleh ayam jago. Ia berseru pada waktu fajar sedangkan masih tidur. Sungguh aneh, anak Adam – yang ditunjuk oleh Allah sebagai khalifah dimuka bumi—setiap fajar harus diingatkan oleh seekor ayam jago.”

Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah ra. Bahwa Rasulullah saw. Bersabda;
“Kepadaku diperlihatkan tiga orang yang pertama kali masuk neraka, yaitu penguasa yang zalim,orang kaya yang tidak menunaikan zakat harta; dan orang miskin yang angkuh dan sombong.

Rasulullah saw. Bersabda,
“Tiga hal yang apabila dianugerahkan kepada seseorang maka dia memperoleh apa yang telah dianugerahkan-Nya kepada keluarga Daud as, yaitu Bersikap adil pada waktu marah; ridho dan hemat pada miskin maupun kaya; dan takut kepada Allah (khasyyah) dalam hal-hal yang tersembunyi maupun yang terang-terangan.”

Temukanlah hati anda di tiga tempat, yaitu: Ketika anda mendengarkan bacaan Al-Qur’an, ketika anda sedang berada di majelis-mejelis dzikir, dan ketika anda sedang menyendiri. Kalau anda tidak menemukannya, mohonlah kepada Allah agar Anda dianugerahi hati karena sesungguhnya Anda tidak memiliki hati.



Dari Abdullah bin Abbas r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Telah ditunjukkan kepadaku keadaan umat yang dahulu hingga aku melihat seorang Nabi dengan rombongan yang kecil dan ada Nabi yang mempunyai pengikut satu dua orang bahkan ada Nabi yang tidak ada pengikutnya. Tiba-tiba terlihat olehku rombongan yang besar, saya kira itu umatku maka diberitahu kepadaku bahwa itu Nabi Musa dan kaumnya tetapi lihatlah ke ufuk kanan dan kirimu. Tiba-tiba di sana aku melihat rombongan yang besar sekali. Dikatakan kepadaku: Itulah umatmu dan di samping mereka ada tujuh puluh ribu orang yang masuk surga tanpa perhitungan (hisab)." Setelah itu Nabi bangun dan masuk ke rumahnya sehingga para sahabat saling memperbincangkan orang-orang yang akan masuk surga tanpa hisab itu. Ada yang berpendapat, "Mungkin mereka adalah sahabat-sahabat Nabi saw." Ada pula yang berpendapat, "Mungkin mereka yang lahir dalam Islam dan tidak pernah mempersekutukan Allah." dan berbagai pendapat lainnya yang mereka sebutkan. Kemudian Rasulullah saw kembali dan bertanya, "Apa yang sedang engkau bicarakan?" Mereka memberitahukan segala pembicaraan mereka maka Rasulullah saw bersabda, "Mereka yang tidak pernah menjampi atau dijampikan dan tidak suka menebak nasib dengan perantaraan burung dan kepada Tuhan mereka selalu berserah diri (tawakal). Maka bangunlah 'Ukkasyah bin Mihshan dan berkata, "Ya Rasulullah, doakan semoga Allah memasukkan aku dari golongan mereka." Nabi saw menjawab, "Engkau termasuk golongan mereka." Kemudian berdiri orang lain, izin dan berkata, "Doakan semoga Allah menjadikan aku dari golongan mereka." Nabi saw menjawab, "Engkau telah didahului oleh 'Ukkasyah." (Bukhari - Muslim)



Dari Abu Musa r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Perumpamaan tuntunan hidayah dan ilmu yang diutuskan Allah kepadaku adalah bagaikan hujan yang turun ke bumi. Ada tanah yang subur menerima air dan menumbuhkan tanaman dan rumput yang banyak dan ada yang keras tidak dapat menahan air dan tidak dapat menumbuhkan tumbuh-tumbuhan. Demikianlah contoh orang yang mengerti agama Allah lalu belajar dan mengajar dan orang yang tidak dapat menerima sama sekali petunjuk ajaran Allah yang diutuskan kepadamu." (Bukhari - Muslim)



Dari Abu Hurairah r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Tinggalkan tujuh dosa yang akan membinasakan." Sahabat bertanya, "Apakah itu, ya Rasulullah?" Nabi saw menjawab, "Menyekutukan Allah, Sihir (tenung), membunuh jiwa yang diharamkan Allah membunuhnya kecuali dengan hak, memakan riba, memakan harta anak yatim, melarikan diri pada waktu perang, menuduh wanita Mu'minat yang sopan dengan tuduhan berzina." (Bukhari - Muslim)



Dari Ibnu Umar r.a. berkata: Rasulullah saw bersabda, "Seorang Muslim adalah saudara bagi sesama Muslim yang lain; tidak boleh menganiaya atau membiarkan dianiaya. Dan barangsiapa memenuhi hajat saudaranya maka Allah akan melaksanakan hajatnya. Dan barangsiapa membebaskan kesusahan seorang Muslim maka Allah akan membebaskannya di hari kiamat. Dan barangsiapa menutupi aib seorang Muslim maka Allah akan menutupi aibnya di hari kiamat." (Bukhari - Muslim)



Abu Hurairah ra. berkata : Pada suatu hari ketika Nabi saw. duduk bersama sahabat, tiba-tiba datang seorang bertanya : Apakah iman ? Jawab Nabi saw. : Iman ialah percaya pada Allah, dan Malaikat-Nya, perjumpaan dengan Allah, Nabi utusan-Nya dan percaya pada hari bangkit dari kubur. Lalu ditanya : Apakah Islam ? Jawab Nabi saw.: Islam ialah menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, dan puasa di bulan Ramadhan. Lalu bertanya : Apakah Ihsan? Jawab Nabi saw.: Ihsan ialah menyembah Allah seakan-akan engkau melihatNya, maka jika engkau tidak melihatNya, ketahuilah bahwa Allah melihatmu. Lalu dia bertanya : Bilakah hari kiamat ? Jawab Nabi saw.: Orang yang ditanya tidak lebih mengetahui dari orang yang bertanya, tetapi aku memberitakan padamu beberapa syarat (tanda-tanda) akan tibanya hari kiamat, yaitu jika budak sahaya telah melahirkan majikannya, dan jika penggembala unta dan ternak lainnya telah berlomba membangun gedung-gedung. Persoalan ini termasuk dalam lima macam perkara yang tidak dapat mengetahuinya kecuali Allah, yang tersebut dalam ayat :“Sesungguhnya hanya Allah yang mengetahui, bilakah hari kiamat, dan Dia pula yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang di dalam rahim ibu, dan tiada seorangpun yang mengetahui apa yang akan terjadi esok hari, dan tidak seorangpun yang mengetahui dimanakah ia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui sedalam-dalamnya.”
Kemudian pergilah orang itu. Lalu Nabi saw. menyuruh sahabat : Kembalikanlah orang itu! Tetapi sahabat tidak melihat bekas orang itu. Maka Nabi saw. bersabda : Itu Malaikat Jibril datang untuk mengajarkan agama kepada manusia. (Bukhari, Muslim).



Dari Abu Hurairah r.a. berkata Nabi saw bersabda, "Barangsiapa memberi infaq kepada dua orang isteri di jalan Allah maka ia akan diseru di surga, 'Hai Abdullah, ini adalah suatu kebajikan.' Jika ia termasuk orang yang tekun shalat maka ia akan diseru dari Pintu Shalat. Apabila ia ahlul jihad maka akan diseru dari Pintu Jihad. Jika ia orang yang suka bersedekah maka ia akan dipanggil dari Pintu Sedekah. Begitu pula jika ia tergolong orang yang rajin shaum maka akan diseru dari Pintu Rayyaan." Kemudian Abu Bakar r.a. berkata, "Wahai Rasulullah, tidaklah seseorang diseru dari pintu-pintu ini karena darurat. Adakah seseorang yang dipanggil dari seluruh pintu tersebut?" Rasulullah saw menjawab, "Ya dan aku berharap engkau salah satunya." (Muslim)

Tidak ada komentar: